Sabtu, 10 Mei 2014

Peta Kerja

PETA KERJA


Definisi dari peta kerja adalah Sebuah gambaran yang menjelaskan kegiatan - kegiatan kerja secara sistematis dan jelas. Dari peta kerja kita bisa melihat bagaimana cara kerja dan langkah demi langkah untuk menghasilkan suatu produk dari sebuah manufaktur. Dengan adanya peta kerja kita bisa melihat dan memperbaiki jika ada urutan yang salah.

LAMBANG - LAMBANG PETA KERJA

Lambang peta kerja ini dikembangkan oleh Gilberth yaitu seorang bapak teknik industri dunia dengan mengusulkan 40 buah lambang yang dapat dipakai dalam pembuatan peta kerja yang kemudian disederhanakan menjadi empat macam lambang yaitu OPERASI, TRANSPORTASI, PEMERIKSAAN, DAN PENYIMPANAN ATAU DELAY. Penyederhanaan ini memudahkan pembuatan suatu peta kerja selain karena setiap notasi mempunyai fleksibilitas yang tinggi yaitu bahwa setiap lambang mempunyai arti yang sangat luas.



MACAM - MACAM PETA KERJA

Peta Kerja terbagi menjadi 2 macam yaitu :
  • PETA KERJA KESELURUHAN
         Peta kerja keseluruhan adalah peta kerja yang menganalisis kegiatan kerja secara keseluruhan yang melibatkan semua sistem kerja untuk membuat suatu produk. Maksudnya disini adalah peta kerja keseluruhan ini membahas semua kegiatan yang terjadi. kegiatan itu bisa dilihat secara keseluruhan apa saja yang harus dilakukan semua operator untuk menjadikan satu produk utuh.

Peta kerja keseluruhan dibagi menjadi 4 jenis yaitu :
  1. PETA PROSES OPERASI
  2. PETA ALIRAN PROSES
  3. PETA PROSES KELOMPOK KERJA
  4. DIAGRAM ALIRAN

PETA PROSES OPERASI

      Definisi dari Peta Proses Operasi adalah Langkah - langkah operasi dan pemeriksaan yang dialami bahan dalam urutan - urutannya sejak awal sampai menjadi barang jadi. Jadi maksudnya dari peta proses operasi ini adalah peta ini akan menjelaskan semua langkah yang akan dibuat untuk membuat suatu produk. mulai dari perakitan, pemasangan bagian, dan lain lain.

KEGUNAAN PETA PROSES OPERASI :
  • Bisa mengetahui kebutuhan mesin dan penganggaran
  • Alat untuk menemukan tata letak pabrik
  • Alat untuk memperbaiki cara kerja yang sedang dipakai

CONTOH PETA PROSES OPERASI :


- (O) di peta ini menggambarkan operasi ke n
- (O - angka) di peta ini menggambarkan operasi ke berapanya. O - 1 menggambarkan bahan itu diproses duluan. dan selanjutnya berurutan.
- (I) di peta ini menggambarkan Inspeksi atau pemeriksaan
- (I - angka) di peta ini menggambarkan inspeksi ke berapanya.
- ada gambar kotak lingkaran disana. maksudnya itu adalah bahan diproses sambil diinspeksi
- di sebelah kanan flowchart itu ada keterangan saat operasi kesekian apa yang harus dilakukan. contohnya di O-1 itu bahan sedang dileburkan dengan tungku api.

PETA ALIRAN PROSES

       Definisi dari peta aliran proses adalah Suatu diagram yang menunjukkan urutan - urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan yang terjadi selama satu proses atau prosedur berlangsung.

KEGUNAAN PETA ALIRAN PROSES :
  • Mengetahui aliran bahan atau orang
  • Memberi informasi waktu penyelesaian
  • Mengetahui Jumlah kegiatan
  • Melakukan perbaikan metode kerja
  • Mengetahui tempat terjadinya ketidakefisienan

CONTOH PETA ALIRAN PROSES :



PETA PROSES REGU KERJA

         Definisi dari peta proses regu kerja adalah Kumpulan dari beberapa peta aliran proses dimana tiap peta aliran proses tersebut menunjukkan satu seri kerja. Maksudnya disini adalah beberapa kumpulan peta aliran proses yang digunakan untuk melaksanakan pekerjaan yang memerlukan kerjasama yang baik dari sekelompok pekerja.

KEGUNAAN PETA PROSES REGU KERJA :
  • Mengetahui proses kerja kelompok
  • Mengetahui adanya aktivitas saling bergantung atau delay
  • Melakukan pengurangan ongkos produksi
  • Melakukan perbaikan waktu penyelesaian produksi
  • Melakukan pembagian kerja

CONTOH PETA PROSES REGU KERJA :


- Setiap siklus harus memiliki waktu yang sama
- kalau waktunya berbeda, cari waktu yang terkecil lalu itu dijadikan siklusnya. apabila ada yang lebih, itu dijadikan siklus berikutnya

DIAGRAM ALIRAN

       Definisi diagram aliran adalah Gambaran yang menunjukkan lokasi dari semua aktivitas yang terjadi dalam peta aliran proses

KEGUNAAN DIAGRAM ALIRAN :
  • Memperjelas peta aliran proses terutama arah aliran
  • Memperbaiki tata letak tempat kerja
  • Memperpendek Jarak Perpindahan


CONTOH DIAGRAM ALIRAN :



  • PETA KERJA SETEMPAT
         Definisi dari peta kerja setempat adalah Peta kerja yang menganalisis hanya satu sistem kerja saja dan biasanya melibatkan orang dan fasilitas dalam jumlah terbatas.

Peta kerja setempat dibagi menjadi dua jenis yaitu :
  1. PETA PEKERJA - MESIN
  2. PETA TANGAN KANAN - TANGAN KIRI

PETA PEKERJA - MESIN

           Definisi dari peta pekerja - mesin adalah Informasi tentang hubungan yang jelas antara waktu kerja operator dan waktu operasi mesin yang ditanganinya. 

KEGUNAAN PETA PEKERJA - MESIN :
  • Mengubah tata letak tempat kerja
  • Mengatur kembali gerakan kerja
  • Merancang kembali mesin dan peralatan
  • Menambah pekerja bagi mesin / menambah mesin bagi pekerja
LAMBANG YANG DIGUNAKAN DALAM PETA PEKERJA - MESIN :


CONTOH PETA PEKERJA - MESIN :



PETA TANGAN KANAN - TANGAN KIRI

          Definisi peta tangan kanan - tangan kiri adalah Penggambaran semua gerakan saat bekerja dan waktu menganggur yang dilakukan oleh tangan kiri dan tangan kanan dan perbandingan antara tugas yang dibebankan pada tangan kiri dan kanan dalam suatu pekerjaan.

KEGUNAAN PETA TANGAN KANAN - TANGAN KIRI
  • Menyeimbangkan gerakan kedua tangan dan mengurangi kelelahan
  • Menghilangkan gerakan yang tidak efektif
  • Alat untuk menganalisis tata letak sistem kerja
  • Alat untuk melatih pekerja baru
ELEMEN GERAKAN UNTUK PETA TANGAN KANAN - TANGAN KIRI :
  • Re ---> Menjangkau
  • G  ---> Memegang
  • M  ---> Membawa
  • P   ---> Mengarahkan
  • U   ---> Menggunakan
  • RI  ---> Melepas
  • D   ---> Menganggur
  • H   ---> Memegang untuk memakai
CONTOH PETA TANGAN KANAN - TANGAN KIRI :




Pengukuran Waktu Kerja

PENGUKURAN WAKTU KERJA


Definisi dari pengukuran waktu kerja adalah Usaha untuk menentukan lama kerja yang diperlukan seorang Operator dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang spesifik pada tingkat kecepatan kerja yang normal dan lingkungan kerja yang terbaik pada saat itu.

Jenis Pengukuran Waktu kerja :
  • Secara Langsung
         Pengukuran Waktu yang dilakukan di tempat dimana pengukuran tersebut dilaksanakan. Maksudnya adalah misalkan akan dilakukan pengukuran di perusahaan A. jadi pengukurannya juga langsung di tempat itu juga dengan kata lain On The Spot.
  1. Pengukuran Jam Henti (Stopwatch Time Study)
         Suatu cara untuk menentukan waktu baku yang pengamatannya langsung dilakukan ditempat berlangsungnya suatu aktivitas dengan menggunakan alat utamanya yaitu Jam Henti atau STOP WATCH. Cara melakukan pengamatan yaitu dengan cara mengamati saat mulainya pekerjaan sampai berakhirnya pekerjaan yang meliputi waktu Setting, Waktu Operasi dan Waktu Inspeksi.

Faktor yang harus diperhatikan dalam pengukuran jam henti adalah :
- Penetapan Tujuan Pengukuran
- Melakukan Penelitian Pendahuluan
- Memilih Operator
- Melatih Operator
- Mengurai Pekerjaan atas elemen Pekerjaan
- Menyiapkan alat alat pengukuran

Cara untuk mendapatkan waktu baku adalah sebagai berikut :

- Hitung Waktu Siklus dengan rumus
       
            

- Hitung Waktu Normal dengan rumus


- Hitung Waktu Baku dengan rumus


Tabel Kelonggaran menurut WestingHouse:


  1. q
  2. Sampling Kerja (Work Sampling)
          Salah satu teknik untuk mengadakan sejumlah besar pengamatan terhadap aktivitas kerja dan mesin, proses atau pekerja (operator). Pengamatan terhadap suatu obyek yang ingin diteliti tidak perlu dilaksanakan secara menyeluruh melainkan cukup dilaksanakan secara mengambil sampel pengamatan yang diambil secara acak (random)

Faktor yang mempengaruhi work sampling :
- Tingkat Kepercayaan
- Tingkat Ketelitian


Manfaat metode work sampling :
- Dapat mengukur Ratio Delay dari sejumlah mesin, operator atau fasilitas kerja           lainnya
- Dapat menetapkan Performance Level dari seseorang selama waktu kerja                   berdasarkan waktu dimana orang itu bekerja atau tidak
- Dapat menentukan waktu baku untuk suatu proses operasi kerja

Langkah yang harus dilakukan dalam metode work sampling :

- Melakukan Sampling Pendahuluan



- Menguji Keseragaman Data






- Menentukan Waktu Kunjungan

      Waktu kunjungan tidak boleh melebihi 2/3 dari total jam kerja. misalnya satu satuan waktu panjangnya 20 menit. terdapat 10 jam kerja dalam 1 hari kerja. sehingga ada 3 observasi dalam 1 jam. setelah itu, dihitung (3 observasi * 10 jam kerja = 30 observasi/hari) untuk menentukan jumlah observasi diitung (2/3 * 30 = 20 observasi). jadi didapat 20 observasi dalam 1 hari. bilangan acak bisa dihitung dengan excel atau dengan tabel bilangan acak.

- Menentukan Ratio Delay


- Menentukan Prosentase Produktif



- Menentukan Waktu baku






  • Secara Tidak Langsung
          Pekerjaan yang dilakukan tanpa harus berada di tempat dimana pengukuran tersebut dilaksanakan. Maksudnya disini adalah pengukuran ini bisa dilakukan dimana saja tanpa harus langsung ke lokasi. Caranya adalah dengan melihat tabel pengamatan asalkan mengetahui jalannya pekerjaan melalui elemen pekerjaan seperti data waktu baku atau data studi gerakan.

  1. Data Waktu Baku (Standard Data)
          waktu yang sebenarnya digunakan operasi untuk memproduksi satu unit dari data jenis produk. Lengkapnya, waktu baku adalah waktu yang digunakan sebagai standard berapa lama suatu pekerjaan harus dilakukan

Fungsi Data waktu baku adalah :
- Digunakan untuk menghilangkan pemborosan sekaligus meningkatkan produktivitas kerja
- Digunakan sebagai dasar penentuan upah dan jumlah buruh yang diperlukan
- Digunakan sebagai dasar penentuan jumlah bahan atau material yang dibeli
- Digunakan sebagai dasar penjadwalan produksi
- Digunakan sebagai parameter mengenai baik buruknya kualitas operasi atau pelayanan

Langkah yang harus dilakukan dalam metode Standard Data

- Hitung waktu Siklus dengan rumus



- Hitung Waktu normal dengan rumus


- Hitung waktu baku dengan rumus


- Tabel Kelonggaran menurut WestingHouse :


  1. q
  2. Data Waktu Gerakan (Predetermined Time System)
           Data waktu yang dilakukan dengan memanfaatkan prinsip Therbligs. Maksudnya disini adalah data waktu dengan memanfaatkan tabel yang dibuat Gilbreths yaitu tentang studi gerakan.

Pengukuran Faktor Kerja (Work Factor)

- Menjangkau (Reach)
  • Menjangkau kelas A = menjangkau kearah suatu objek di tangan lain atau ke arah yang jaraknya pasti
  • Menjangkau kelas B = menjangkau kearah stau sasaran yang tempatnya berada pada jarak kurang lebih tapi tertentu dan diketahui
  • Menjangkau kelas C = menjangkau kearah objek yang tercampur aduk dengan banyak objek lain
  • Menjangkau kelas D = menjangkau kearah objek yang tercampur aduk dengan banyak objek lain yang sangat kecil
  • Menjangkau kelas E = menjangkau kearah stau sasaran yang tempatnya tidak pasti.
- Membawa (Move)
  • Membawa kelas A = Pemindahan objek dari satu tangan ke tangan lain atau berhenti karena suatu penahan
  • Membawa kelas B = Pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya tidak pasti
  • Membawa kelas C = Pemindahan objek ke suatu sasaran yang letaknya pasti
- Memegang (Grasp)
- Mengarahkan Sementara (Preposition)
- Merakit (Assemble)
- Lepas Rakit (Disassemble)
- Memakai (Use)
- Melepas (Release)
- Proses Mental (Mental Process)

Faktor Pengendalian

- Anggota Badan
  • Jari atau Telapak Tangan (F atau H)
  • Putaran Lengan (FS)
  • Lengan (A)
  • Badan Atas (T)
  • Telapak Kaki (FT)
  • Kaki (L)
- Jarak (D)
    Jarak lurus antara titik dimulainya sampai berakhir

- Berat atau Tahanan (W)
    Mendorong Sebuah kotak atau menekan sebuah pegas

- Kontrol Manual
  • Keadaan Perhentian yang pasti (Definite Stop)
  • Pengarahan (Steering)
  • Kehati - hatian (Precaution)
  • Perubahan Arah gerak (Change Direction)

Notasi untuk Gerakan :

1 MTU = 0.0001 menit
contoh :

membawa benda seberat 5lb sejauh 12 inch = A 12 WD = 0.0085 menit


Fungsi Waktu gerakan :

- waktu penyelesaian dapat ditentukan
- waktu baku dapat ditentukan dengan singkat
- sangat murah